Tanaman Gahuru yang dijuluki Emas Hijau Nusantara
Pernah tahu dengan tanaman Gahuru?
Tanaman ini dijuluki sebagai emas hijau nusantara.
Nah, tanaman ini dijuluki emas hijau nusantara karena istimewa dan harganya yang tinggi.
Bahkan, harga tumbuhan ini bisa melebihi emas.
Gahuru juga sering diekspor ke luar negeri.
Di Indonesia terdapat beragam jenis pohon gaharu.
Selain memiliki banyak jenis, tanaman ini juga memiliki nama yang beragam, baik di daerah maupun di dunia.
Biasanya gahuru ini disebut kayu karas, garu, halim, alim, kareh, galoop, karas dan seringak.
Gahuru diburu karena memiliki keistimewaan.
Tanaman ini memiliki kulit batang licin yang brwarna coklat keputih-putihan atau coklat keabu-abuan.
Nah, kayu tanaman ini mengandung zat yaitu resin yang warnanya gelap.
Resin inilah yang membuat Gahuru istimewa.
Kandungan resin membuat aroma harum dan sering dibuat bahan obat-obatan, aromaterapi dan bahan kosmetik.
Sedangkan jika jenis tanaman yang sama tapi tidak ada resinnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan ukiran dan aksesoris.
Karena memiliki banyak keistimewaan, banyak orang mengeksploitasi tanaman ini.
Sebabnya populasinya menurun.
Bahkan, menurut IUCN tanaman ini terancam punah.
Waduh, sangat disayangkan kalau sampai punah.
Tanaman ini dijuluki sebagai emas hijau nusantara.
Nah, tanaman ini dijuluki emas hijau nusantara karena istimewa dan harganya yang tinggi.
Bahkan, harga tumbuhan ini bisa melebihi emas.
Gahuru juga sering diekspor ke luar negeri.
Di Indonesia terdapat beragam jenis pohon gaharu.
Selain memiliki banyak jenis, tanaman ini juga memiliki nama yang beragam, baik di daerah maupun di dunia.
Biasanya gahuru ini disebut kayu karas, garu, halim, alim, kareh, galoop, karas dan seringak.
Gahuru diburu karena memiliki keistimewaan.
Tanaman ini memiliki kulit batang licin yang brwarna coklat keputih-putihan atau coklat keabu-abuan.
Nah, kayu tanaman ini mengandung zat yaitu resin yang warnanya gelap.
Resin inilah yang membuat Gahuru istimewa.
Kandungan resin membuat aroma harum dan sering dibuat bahan obat-obatan, aromaterapi dan bahan kosmetik.
Sedangkan jika jenis tanaman yang sama tapi tidak ada resinnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan ukiran dan aksesoris.
Karena memiliki banyak keistimewaan, banyak orang mengeksploitasi tanaman ini.
Sebabnya populasinya menurun.
Bahkan, menurut IUCN tanaman ini terancam punah.
Waduh, sangat disayangkan kalau sampai punah.
Sumber : grid.id