Sebuah kasus pembunuhan menghebohkan warga Jakarta Kamis (3/5/2018). ST (25) Tega membunuh kekasihnya LR (41) yang merupakan calon istrinya. Dilansir dari Tribun Jakarta, ST membunuh korban dengan cara menusuknya hanya karena cekcok mulut.
Padahal ST dan korban baru saja menjalani sesi foto Prewedding.
Pasalnya pasangan kekasih tersebut rencanaya akan menikah pada Agustus mendatang.
"Saya dan dia sudah berpacaran selama sembilan bulan dan rencananya mau nikah bulan Agustus 2018 dan sudah foto prawedding," ucap ST saat dihadirkan di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (5/5/2018).
Korban dibunuh di rumahnya di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Usai dibunuh, korban dibuang dan di bakar di Pantai Karang Serang, Tangerang.
Ternyata keributan keduanya berawal dari pintu rumah yang lupa ditutup oleh ST hingga mebuat ayah korban marah.
Diketahui ST memang telah tinggal serumah dengan LR, meski keduanya belum resmi menikah.
"Cek-cok itu sendiri terjadi berawal karena saya lupa menutup pintu rumah kemudian bapaknya marah-marah hingga merambat banyak ke dia. Saya juga memang tinggal di sana," katanya".
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Manossoh mengatakan motif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati.
Pelaku merasa tidak dihargai sebagai laki-laki karena kerap dimarahi oleh korban.
Terlebih setelah seluruh biaya untuk acara pernikahannya ditanggung oleh korban.
"Saya dan dia sudah berpacaran selama sembilan bulan dan rencananya mau nikah bulan Agustus 2018 dan sudah foto prawedding," ucap ST saat dihadirkan di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (5/5/2018).
Korban dibunuh di rumahnya di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Usai dibunuh, korban dibuang dan di bakar di Pantai Karang Serang, Tangerang.
Ternyata keributan keduanya berawal dari pintu rumah yang lupa ditutup oleh ST hingga mebuat ayah korban marah.
Diketahui ST memang telah tinggal serumah dengan LR, meski keduanya belum resmi menikah.
"Cek-cok itu sendiri terjadi berawal karena saya lupa menutup pintu rumah kemudian bapaknya marah-marah hingga merambat banyak ke dia. Saya juga memang tinggal di sana," katanya".
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Manossoh mengatakan motif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati.
Pelaku merasa tidak dihargai sebagai laki-laki karena kerap dimarahi oleh korban.
Terlebih setelah seluruh biaya untuk acara pernikahannya ditanggung oleh korban.
Sumber : tribunnews.com