Media sosial memang sering memberi kita pembelajaran lewat cara-cara yang mungkin nggak kita sangka. Hal ini tentu berguna agar wawasan atau pengetahuan kita bertambah. Atau ketika kita salah paham, interaksi sesama warganet di media sosial bisa meluruskan hal tersebut.
Seperti kejadian yang satu ini. Mungkin karena beda dari yang lain atau bahkan baru kali ini ada sendal seperti itu, warganet akhirnya salah paham dengan foto yang diunggah oleh sang pemilik. Untung sih ada yang ngelurusin. Kalau nggak bisa panjang ceritanya nih. 😀
Sebuah foto memperlihatkan sendal jepit yang diukir dengan tulisan Arab
Sebuah foto yang memperlihatkan sandal jepit beredar di media sosial. Bukan sandal jepit biasa, tapi ada ukirannya. Memang, sandal jepit yang banyak banget beredar ini sering diberi ‘tanda’ tertentu oleh si pemiliknya. Tujuannya satu, agar sendal nggak hilang atau tertukar dengan punya orang lain. Apalagi di bulan puasa seperti ini. Nggak sedikit yang beribadah ke masjid dengan menggunakan sandal jepit seperti ini. Jika biasanya sandal tersebut cukup diberi tanda dengan inisial nama, sandal jepit satu ini justru terlihat diukir oleh sang pemilik dengan tulisan Arab. Di sinilah kesalahpahaman tersebut berawal.
Namun nggak sedikit warganet yang malah mengira itu tulisan ayat Alquran. Mereka pun mengecam si pengunggah foto
Ternyata masih banyak warganet yang salah paham dengan hal ini. Terbukti, dari komentar-komentar yang ditulis, banyak yang mengecam si empunya sendal jepit. Mereka merasa geram karena tulisan Alquran diukir di sandal. Padahal sandal tersebut nantinya bakal diinjak-injak oleh pemilik. Yups, orang-orang ini sebenarnya salah paham dengan apa yang diukir di sandal tersebut. Mereka menganggap bahwa itu adalah tulisan ayat Alquran. Padahal itu hanyalah tulisan Arab biasa. Mungkin awalnya satu orang yang salah paham, namun karena komentar tersebut tercantum, maka warganet lain juga ikutan mengecam dan turut salah paham.
Beruntung ada satu warganet yang meluruskan kesalahapahaman ini
Setelah banyaknya komentar salah paham tersebut, beruntung ada satu warganet yang menjelaskan dan meluruskan pemikiran warganet yang salah kira itu. Seorang pengguna akun Facebook bernama Yogi Maher Indah menjelaskan bahwa itu adalah tulisan Arab yang bacaannya Yamin dan Syimal (Yogi menulis Yasir, tapi maknanya sama saja) yang artinya kanan dan kiri. Yogi juga menjelaskan kalau ayat Alquran memang ditulis menggunakan aksara Arab. Namun bukan berarti tulisan Arab selalu ayat suci Alquran.
Itu tulisan pake huruf arab.. bacanya Yamin (kanan) dan Yasir (kiri)..
Kenapa pada bilang ga pantes, ga layak, lafal arab kok diinjek?
hadeuh..
AlQuran hurufnya Arab.. tp huruf Arab belum tentu AlQuran..
Nanti jangan2 klo ada orang Arab ngobrol, malah di-amin-in lagi y?
Sebelum ngegas, mending tabayun dulu..
Kenapa pada bilang ga pantes, ga layak, lafal arab kok diinjek?
hadeuh..
AlQuran hurufnya Arab.. tp huruf Arab belum tentu AlQuran..
Nanti jangan2 klo ada orang Arab ngobrol, malah di-amin-in lagi y?
Sebelum ngegas, mending tabayun dulu..
Kesalahpahaman memang wajar terjadi, namun yang disayangkan adalah kenapa harus mengecam bahkan melontarkan kata-kata nggak pantas seperti di atas. Benar kata Yogi, alangkah lebih baik jika tabayun alias mencari kebenarannya terlebih dahulu. Jangan asal komentar dan menganggap kita yang paling benar. Kalau sudah begini, malu sendiri, kan?
Sumber : hipwee.com