Pernahkah Anda mendengar nama bunga udumbara? Mungkin jarang atau malah tidak pernah sama sekali. Sebab, bunga Udumbara adalah bunga langka yang legendaris. Konon, bunga ini hanya mekar sekali dalam 3.000 tahun.
Sebutan Udumbara (Youtan Poluo) muncul dari negeri China. Asalnya dari bahasa Sanskerta yang mengandung arti, bunga yang turun dari surga. Bunga ini kerap disimbolkan sebagai tanda reinkarnasi.
Bagi yang mempercayainya, kemunculan bunga ini merupakan tanda lahirnya seorang pemimpin besar yang adil. Bentuk bunganya sendiri kecil yang indah.Ia sulit dideteksi tanpa lensa pembesar.
Namun sekali berkembang, aromanya akan memenuhi seluruh area. Hal ini dikarenakan bunga legendaris itu harum, tahan banting, dan dikenal mekar di permukaan apa pun termasuk pada benda seperti logam, kayu, dll.
Dilansir dari ntd.tv, Tuan Ding, seorang petani dari Provinsi Liaoning timur laut Tiongkok, pertama kali menemukan bunga udumbara pada tahun 2007. Bunga udumbara ini tumbuh di beberapa pipa logam di kebunnya, sekita sekelompok 38 bunga muncul.
Pada tahun yang sama, banyak penampakan bunga udumbara terjadi di Taiwan. Oleh penduduk setempat, kemunculan bunga ini disebut "tanda keberuntungan."
“Ini sebuah keajaiban! Mereka sangat kecil, sulit untuk mendeteksi mereka tanpa mikroskop, namun aroma mereka memenuhi seluruh balkon, ” kata seseorang yang tinggal di Taipei Chen Guodong, yang menemukan bunga udumbara mekar di rumahnya.
Kemudian pada 2010, The Telegraph melaporkan seorang biarawati Tionghoa, Miao Wei dari gunung Lushan, menemukan sekelompok tunas ketika dia sedang membersihkan di bawah mesin cuci. Awalnya dia berpikir mereka adalah telur lacewing, tetapi keesokan harinya mereka berkembang menjadi bunga putih kecil dan memiliki aroma yang menyenangkan.
Tapi yang paling menarik dari semua penampakan Bunga Udumbara adalah fenomena yang muncul 20 tahun lalu di Kuil Chonggye-sa di Seoul, Korea Selatan. Pada tahun 1997, bunga udumbara bermekaran di dahi patung Buddha. Tidak heran foto dan video bunga udumbara menjadi berita di seluruh dunia.
Sumber : grid.id