Perlombaan merpati laut di Taiwan cukup kontroversial.
Pasalnya, setiap tahun dilaporkan lebih dari satu juta merpati mati dalam perlombaan tersebut di Taiwan.
Menurut laporan lembaga nirlaba penyelamat hewan PETA2, melaporkan hanya 147 merpati dari 14.423 merpati yang berhasil selamat.
PETA2 menyatakan tingkat kematian merpati dalam perlombaan itu sebesar 98 persen.
Perlombaan ini adalah perlombaan merpati untuk mencapai daratan.
Para merpati dilepas ratusan mil di lautan lepas dan merpati harus terbang ratusan mil untuk mencapai daratan.
Pemilik merpati akan mendapatkan hadiah uang jika hewan peliharannya itu menang atau paling cepat mencapai daratan.
Sayangnya, burung merpati ada kelelahan atau jadi korban cuaca ekstrem saat kembali ke daratan.
Mereka bisa mati karena kelelahan atau mati karena badai.
PETA 2 menyatakan, merpati tidak dapat bertahan dengan penerbangan panjang di atas perairan terbuka.
Mereka butuh istirahat saat melakukan penerbangan selama berjam-jam.
Meski berhasil mencapai daratan, bukan berarti nasib mereka tetap bisa selamat.
Para merpati ini bisa dibunuh jika gagal atau dibuang pemiliknya.
Seperti dilansir dari ABC News, kapal dari Australia pernah menemukan merpati tersebut.
Mereka menemukan di bagian sayapnya digambar dengan simbol tertentu.
Berikut video liputannya :
Sumber : tribunnews.com