Polrestabes Makassar akhirnya menemukan dalang di balik kebakaran rumah di Jalan Tinumbu. Peristiwa kebakaran rumah di Jalan Tinumbu tersebut menewaskan satu keluarga berjumlah 6 orang yang sedang tidur di dalam rumah. Dari peristiwa tersebut, pihak kepolisian menangkap 5 terduga pelaku dan telah ditahan di sel Markas Polrestabes Makassar.
Kelima terduga pelaku tersebut merupakan jaringan kartel narkoba di Makassar. Saat ini polisi juga masih mengejar beberapa pelaku lainnya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku pembakaran rumah adalah Akbar Ampuh (32, Andil Ilham Agsari (23), Wandi (23), Haidir Muttalib (25) dan Riswan Idris (23).
Salah satu pelaku, Akbar Ampuh adalah otak dari pembakaran rumah yang menewaskan 6 orang ini. "Otak pelaku pembakaran rumah adalah seorang narapidana kasus pembunuhan, Akbar Ampuh yang masih menjalani penahanan di Lapas Kelas 1 Makassar. Akbar Ampuh memerintahkan Andi Ilham Agsari dan Rahman alias Appang yang masih buron untuk menagih utang hasil penjualan narkoba sebesar Rp 10 juta ke Muhammad Fahri alias Desta, salah satu dari enam korban tewas," jelas Kombes Irwan Anwar, Kepala Polrestabes Makassar dikutip dari Kompas.com.
Sosok Akbar Ampuh, otak pelaku pembakaran 6 orang hidup-hidup di sebuah rumah di Jalan Tinumbu ini dikenal penyayang keluarga. Ia dikenal sebagai penjahat kelas kakap yang bisa mengendalikan peredaran narkoba di balik jeruji besi. Akbar adalah terpidana kasus pembunuhan yang mendapat hukuman pidana selama 12 tahun penjara.
Menelusuri akun Facebook Akbar Ampuh, terlihat beberapa unggahannya yang terakhir kali masih aktif pada 15 Juli 2018. Ia sangat sering mengunggah potret istri dan anak perempuannya di Facebook selama ini. Pria bertato ini juga beberapa kali mengunggah foto dan video dirinya sendiri di Facebook. Bahkan akun Facebooknya pun sempat berbalas komentar dengan pengguna lain.
Belum diketahui siapa yang memegang akun Facebook milik Akbar Ampuh tersebut. Tapi ketika ada salah satu temannya menanyakan keberadaannya, Ia sempat membalas sedang berada di lapas. Pada 17 Maret 2018 lalu, Akbar juga sempat mengunggah fotonya di atas kasur memamerkan sejumlah uang kerja Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu serta sejumlah senjata tajam.
Ia foto membawa senjata tajam di tangannya, dan memperlihatkan tubuhnya yang penuh tato. Selebihnya Ia hanya mengunggah foto anak dan istri seolah sebagai bentuk mengutarakan kerinduan dan kasih sayang.
Bahkan foto profil akun Facebooknya memakai foto selfie dirinya dengan anak perempuannya yang masih kecil. Sementara foto sampul akunnya, Ia memajang foto sang istri yang sedang menggandeng anak perempuannya.
Sumber : grid.id