Soeharto alias Alex, sopir taksi online (taksol) ditemukan tewas di lahan Perhutani, Jalan Buahdua-Sanca Blok Cinambo, Kecamatan Buah Dua, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018).
Tribun-Video.com melansir Kompas.com, Sabtu (4/7/2018), Soeharto diduga menjadi korban perampokan dan penganiayaan oleh penumpangnya.
Kini, Soeharto meninggalkan seorang istri dan anak laki-laki yang berumur satu setengah tahun.
Soeharto dan keluarganya tinggal di kontrakan di Kompleks Departemen Sosial, Bekasi Timur, tak jauh dari rumah mertuanya.
Istri Soeharto bekerja sebagai guru bahasa Sunda di sebuah SMP di daerah Pondok Hijau, Bekasi.
Soeharto dan sang istri menikah pada 2015.
Sebelum menjadi sopir taksol, Suharto awalnya bekerja di sebuah perusahaan di Bekasi.
Akan tetapi, dia memilih keluar dan menjadi sopir taksol karena menganggap gajinya lebih besar.
Dia lantas mendaftar menjadi sopir taksol pada 2016.
Namun, mertua Soeharto, Indrawan mengatakan, akun Soeharto dibekukan.
"Katanya sering pinjamin akunnya ke orang, makanya dibekukan. Nggak tahu kapan dibekukannya," ujarnya.
Namun, Soeharto memiliki banyak teman di Komunitas White car Indonesia (WCI).
Dia pun meminjam mobil dan akun taksol dari temannya, Kamil.
Diberitakan sebelumnya, Senin (30/7/2018) sekitar pukul 15.00 WIB, Soeharto mendapat orderan dari Stasiun Cakung ke Subang, Jawa Barat.
Namun, pada Selasa (31/7/2018) dia ditemukan tewas dengan luka lebam di sekujur tubuh, sementara mobilnya diduga dibawa pelaku.
Sebelum ditemukan tewas, Soeharto sempat mengirim pesan WhatsApp kepada Kamil jika dirinya dalam bahaya.
Soeharto juga mengirim lokasinya dan diketahui berada di Subang, Jawa Barat.
Simak videonya di bawah ini :
Sumber : tribunnews.com